Saturday, January 30, 2016
Visit Sabang

Sejarah Singkat Kota Sabang

1/30/2016
Assalamualaikum. Pada postingan yang perdana ini, saya mau ngenalin kalian sedikit tentang sejarah Kota Sabang. Tahukah anda di mana letak Kota Sabang?. Yup benar, Kota Sabang adalah 0 kilometernya Indonesia alias ujungnya Indonesia. Kota Sabang dulunya dijadikan pusat pelabuhan kapal penjajah. Banyak kok benteng-benteng peninggalan masa kolonial belanda yang sampai saat ini masih dijaga dan dilestarikan. Rumah-rumah belandanya juga masih awet sdan sekarang sudah dijadikan tempat wisata. Kota Sabang terkenal juga akan pantainya. Di antaranya Pantai Gapang, Pantai iboih, Pantai Sumur Tiga, Pantai Tapak Gajah dan masih banyak lagi.

Sejarah Kota Sabang

Kota Sabang merupakan kota paling barat di Indonesia yang memiliki lebih dari 30.000 penduduk dan memiliki 5 pulau. Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Rondo, Pulau Klah, Pulau Rubiah, Pulau Selako dan Pulau Weh. Di antara ke 5 pulau tersebut Pulau Weh yang paling besar dan dijadikan pusat pemerintahan Kota sabang.

Dulunya Kota Sabang terkenal sampai ke penjuru dunia karena memiliki teluk yang besar dan dijadikan pelabuhan alam bernama Kolen Station oleh Pemerintahan Belanda sejak tahun 1881. Kemudian fasilitas dan sarana penunjang pelabuhan ditambah pada tahun 1887. Kemudian pada tahun 1895 Kolen Station menjadi pelabuhan bebas dan berganti nama menjadi Sabang Maatschaappij. Kemudian pada tahun 1942, Jepang menduduki Kota Sabang dan sempat ditutup karena di bom oleh pesawat sekutu.

Kota Sabang juga pernah menjadi pusat pertahanan Angkatan Laut Indonesia Serikat pada awal kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1965, dibentuklah pemerintahan Kota Sabang. Pada tahun 2000, Kota Sabang dicanangkan sebagai kawasan perdagangan bebas. Pelabuhan bebas dana perdagangan bebas mulai berdenyut pada tahun 2002 hingga akhirnya ditutup tahun 2004 karena saat itu Aceh ditetapkan sebagai Daerah Darurat Militer.

Saat ini Kota Sabang mulia berkembang dari sektor pariwisatanya. Pemerintah mulai melakukan promosi pariwisata yg ada di Sabang. Dulunya mungkin kota ini hanya terkenal bagi warga Aceh saja, namun sekarang wisatawan dari seluruh daerah di Indonesia hingga mancanegara mulai berdatangan. Kota perbatasana ini tentu dengan perbatasan lainnya. Banyak para traveler dan backpacker yg mengakui perbedaan kota Sabang dengan kota-kota lainnya dari segi kota perbatasan.

Bayangkan saja ketika melihat mobil-mobil mewah berserakan di kota sabang. Ini karena kota Sabang adalah kota bebas pajak. Jadi harga mobil eksport di kota Sabang sedikit miring. Harga mobil di kota Sabang berkisar antar 50 hingga 70 juta saja. Mobil tersebut bukanlah mobil murahan, melainkan mobil kelas dunia seperti BMW, Mercy, Renault dan masih banyak mobil sport lainnya. Bukan hanya itu, moge seperti Harley Davidson, Phantom dan lainnya juga murah di sini.

Motor dan mobil tersebut bukanlah baru melainkan bekas yg di eksport ke Sabang. Mobil dan Motor tersebut tidak bisa keluar kota. Tapi bagi yg ingin menyewa untuk sekedar menikmati pemandangan kota Sabang dengan mobil mewah, banyak kok yg menyewakannya.

Di Kota Sabang tidak ada lampu lalu lintas. Jadi jalanan di sini jarang mengalami kemacetan. Mungkin karena warganya yg sedikit atau mungkin juga karena mereka sudah saling mengerti. Tak jarang kita melihat warga tidak memakai helm saat berkendara. Bila ada razia saja mereka memakai helm pada saat berkendara.

Di kota Sabang juga jarang terjadi kasus pencurian dan kasus kriminal lainnya. Tak heran banyak pengendara motor parkir tanpa mencabut kunci kontak motornya di pinggir jalan. Saat malam pun terkadang motor hanya di parkir di luar yg tanpa pagar. Memang rata-rata perumahan di Sabang tidak memiliki pagar. Jadi jangan takut berwisata ke Sabang, karena warga di sini ramah-ramah jika anda sopan. Jika tak tau arah, silahkan bertanya pasti akan di beri tahu arah yg benar. Jangan lupa untuk selalu melihat rambu lalu lintas saat berkendara. Tak jarang banyak turis dari luar kota sering salah jalan dan tersesat. 
Disqus Comments